Analisis SWOT

SWOT merupakan salah satu alat yang dapat dipakai untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari suatu perusahaan atau sistem atau project.
SWOT sendiri terdiri dari 4 bagian, yaitu :
  1. Strengths = kekuatan
  2. Weaknesses = kelemahan 
  3. Opportunities = peluang
  4. Threats = ancaman
Dalam suatu hotel tentu memiliki suatu sistem atau alur kerja dan alur kontrol. Disini saya akan membahas mengenai SWOT dari alur kerja dan alur kontrol dari suatu hotel (hotel pada umumnya).
  1. Strength
    • Pembagian pekerjaan dari tiap - tiap divisi sangat jelas. Sudah ada penataan atau pembagian wilayah kerja dari masing - masing divisi. Oleh karena itu kecil kemungkinan orang dari divisi A akan mengerjakan pekerjaan pada divisi B.
    • Alur kontrol jelas. Setiap divisi sendiri memiliki pimpinan sendiri - sendiri, dimana pimpinan inilah yang gunanya untuk mengontrol bawahannya masing - masing.
    • Jumlah sumber daya manusia besar. Untuk hotel sendiri biasanya pasti memiliki sumber daya manusia (pekerja) dalam jumlah yang cukup besar. Jadi dalam pembagian waktu kerja dan pembagian wilayah kerja juga menjadi lebih mudah.
    • Arah pergerakan dari perusahaan jelas. Setiap hotel pasti memiliki pimpinan yang memegang kendali terhadap perusahaannya. Sang pimpinan sendiri pasti memiliki suatu tujuan yang jelas agar bisnis hotel ini dapat tetap berjalan dengan lancar.
  2. Weaknesses
    • Penanggung jawab yang setingkat diatas mau tidak mau percaya dengan laporan yang diberikan penanggung jawab dibawahnya. Karena memiliki alur kontrol yang secara vertikal, jadi pimpinan terendah akan memberikan laporan kepada pimpinan diatasnya, dan pimpinan diatasnya tadi akan mengolah laporan itu untuk dilaporkan kembali kepimpinan diatasnya lagi atau mengambil tindakan dari laporan yang ia terima.
  3. Opportunities
    • Mempermudah pimpinan dalam menentukan keputusan. Karena sistem ini akan memberikan hasil dari pekerja pada jenjang terbawah, maka pimpinan sendiri akan termudahkan dalam pengambilan keputusan - keputusan terkait masa depan perusahaan (hotel) yang dipegangnya.
  4. Threats
    • Tidak ada hubungan langsung antara bawahan terbawah dengan atasan teratas. Ini dikarenakan memang pada alurnya sendiri telah dibagi dari atas kebawah secara vertikal dan berjenjang antara pekerja yang terlibat langsung dengan tamu, dengan orang yang menentukan kebijakan yang akan dilakukan oleh hotel itu sendiri.

Diagram Sistem Informasi Hotel

Penjelasan/deskripsi pekerjaan setiap jabatan pada diagram tersebut:

1.Transaction Processing System (TPS)

Pada umumnya bagian TPS ini diisi oleh divisi - divisi / departemen - departemen yang ada di setiap hotel. Sebagai contoh bisa kita ambil bagian pront office, dimana tugas dari front office sendiri adalah menangani tamu saat check-in atau check-out. Selain front office juga ada Guest Room atau umumnya Room Boy atau Room Girl, pekerjaan utama mereka adalah memberikan pelayanan kepada tamu khusus untuk bagian kebersihan dan keindahan ruangan kamar.
Tugas utama dari TPS sendiri adalah berinteraksi secara langsung dengan pelanggan atau dalam kasus ini tamu hotel itu sendiri.

2. Management Information Systems (MIS)

Pada posisi ini diperankan oleh kepala divisi. Tugas yang diembannya adalah bagaimana memanfaatkan sumber daya (manusia atau barang) agar bisnis hotel ini dapat berjalan dengan lancar. pada bagian ini lebih kepala mengelola asset - asset perusahaan dan menjalankan bisnis sesuai arah dan tujuan perusahaan itu sendiri yang dalam konteks ini, hotel.

3. Decision Support Systems (DSS)

Tugas dari DSS itu sendiri adalah mengolah data, dimana data yang dimaksud adalah pengeluaran, pemasukan, alur kerja organisasi, dan dari data - data yang telah diolah tersebut akan dapat pengembangan lebih lanjut demi kelancaran perusahaan. Bagian ini dipegang oleh Manager, dimana manager - manager ini akan mengurusi beberapa bagian tugasnya masing - masing. Misal Manager Personalia, dari data - data perusahan tersebut manager bagian ini dapat mempromosikan, memutasi, atau bahkan mem-PHK karyawan.

4. Executive Information System (EIS)

Untuk EIS sendiri sudah pasti akan dipegang oleh seorang General Manager yang memiliki otoritastertinggi dalam perusahaan. Si General Manager bertanggung jawab atas berlangsungannya segala kegiatan perusahaan, baik itu mengatur, membimbing, dan mengarahkan organisasi.